Saturday, March 10, 2012

Kunjungan The Roulletes



Gumpalan asap hitam yang berbentuk garis – garis panjang tampak di ujung runway 27 Lanud Adisutjipto. Di kejauhan tampak sekelompok burung besi yang terbang rendah berkelompok. Ada yang berbeda pada pagi hari itu di Wingdik Terbang lanuud Adi, komandan Lanud beserta beberapa pejabat terlihat menunggu di shelter KT 1 B Woong Bee. Beberapa dari mereka mengenakan overall merah menyala milik members Jupiter aerobatic Team. Ada apakah gerangan???

Ternyata gerombolan burung besi berasap hitam itu adalah tim aerobatic yang sudah terkenal seantero jagat dan sangat berpengalaman melaksanakan display formasi aerobatic di berbagai Negara, “The Roulletes “ dengan 7 buah pesawat PC 9 pillatus dengan formasi delta melaksanakan tactical landing di atas Runway Bandara Adisutjipto.

Kedatangan Roulletes kali ini adalah dalam rangka perjalanan menuju Singapura, mereka dijadwalkan akan mengisi demo udara pada Singapore Air Show 2012 yang diselenggarakan di Bandara Changi Singapore. Lanud Adisutjipto merupakan pilihan bagi tim ini sebagai tempat singgah dalam perjalanan panjang mereka.

Kesempatan ini tidak di sia – siakan oleh kedua pemerintah Negara yang bertetangga ini, adanya hubungan khusus antara kedua Angkatan Udara khususnya tim aerobatic kedua Negara D’Jupiters dan The Roulletes dimanfaatkan untuk mempererat hubungan. Beberapa acara dipersiapkan mulai dari airman to airman talk, pertukaran cindera hati dan social gathering yang melibatkan penerbang dari kedua tim yang kembar ini.

Operasi Mandiri

Efektif dan Efisien……………dua kata itu kiranya cukup mewakili management dan system yang diterapkan oleh tim Roulletes saat melaksanakan short stop di lanud Adi, seusai mendarat para pilot roulletes menyelesaikan seluruh urusan mereka secara mandiri mulai dari parkir pesawat, locking seluruh system, mengangkut barang, refuel, sampai dengan menyiapkan untuk penerbangan berikutnya. Dan yang lebih mencengangkan adalah Teknisi yang mengurus 7 pesawat yang datang hanya 7 orang…………luar biasa efektif, satu ground crew untuk satu pesawat dan mereka mampu meng-handle beberapa hal yang menyangkut system yang berbeda dari pesawat mulai dari engine, fuel , air frame, oksigen dan lain sebagainya……dalam hal ini mereka sangat professional.

Perjalanan mereka dari Australia – pun dipersiapkan dengan sangat cermat. Perjalanan mereka dilengkapi dengan pesawat yang berguna sebagai weather penetration, sebuah pesawat Beechcraft yang dilengkapi radar cuaca yang diterbangkan terlebih dahulu 50 sampai dengan 100 mile ke depan untuk mengamati cuaca pada rute yang dilalui untuk kemudian ditransmit kepada flight roulletes di belakangnya. Sebagai pengangkut Ground crew dan peralatan pemeliharaan pesawat, digunakan sebuah pesawat C-130 type J yang cukup canggih.

Airman to Airman Talk

Sesaat setelah landing, para pilot roulletes digiring menuju ruang briefing Jupiters, disana telah menunggu para pilot Jupiters. Acara dimulai dengan sambutan dari Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Abdul Muis yang mengucapkan selamat datang kepada roulletes team di Jogjakarta dan dilanjutkan dengan sambutan dari Leader Roulletes SqnLdr David Penton. Setelah itu acara dilanjutkan dengan penukaran cindera hati dari kedua Tim. Di akhir acara, kedua tim diberi kesempatan untuk memutar film masing – masing team, sekilas ada banyak kesamaan maneuver yang dilaksanakan oleh Jupiter Aerobatik Team dan The roulletes, ya… wajar saja memang ada beberapa maneuver d’Jupiters yang diambil dari The roulletes, sah – sah saja, maneuver bukan merupakan suatu hak cipta, bukan pula copy paste yang diharamkan. Akan tetapi merupakan suatu upaya yang berat, berbahaya dan beresiko sangat tinggi.

Selesai pemutaran film singkat masing – masing team, dilaksanakan Tanya jawab atau yang lazim disebut sebagai airman – to airman talk. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh members Jupiter antara lain bagaimana cara menyiasati penggunaan power yang terbatas saat melaksanakan maneuver terutama bagi wingman sebelah luar, bagaimana proseduryang dilaksanakan oleh mereka saat melaksanakan display termasuk prosedur untuk recruitment.

Pertanyaan – demi pertanyaan yang dilontarkan oleh members Jupiter, satu persatu dijawab oleh members roulletes. Pertanyaan – pertanyaan yang disampaikan oleh D’ Jupiters bukanlah menunjukkan bahwa Roulletes memiliki kemampuan yang lebih daripada Jupiters, akan tetapi perbandingan dan pengalaman sebagai tim aerobatic propeller-lah yang sangat diperlukan oleh D’jupiters sebagai tambahan pengetahuan. Pada acara tersebut, kebetulan dari roulletes hadir hampir semua anggota tim, sehingga members Jupiter dapat menanyakan teknik dan pengalaman terbang ke sesama nomor di team masing – masing.


Postur Jupiterts ¾ -nya, Namun kemampuan Setara…..

Sesi foto bersama dilaksanakan kedua tim di depan tulisan Airforce Flying School, sebagai background disiapkan 1 pesawat KT 1 B dan 1 Pesawat PC 9. Kedua pesawat ini sekilas hampir sama, Mulai dari bentuk, warna dan corak. Kedua pesawat-pun sama –sama menggunakan engine dari Pratt and Whitney Canada jenis PT 6A-62, namun secara umum pesawat KT – 1 terlihat lebih besar dan lebih tinggi. Kebalikan dengan para penerbangnya, pilot Jupiters hanya ¾ -nya The roulletes, namun jangan salah, kemampuan D’Jupiters setara bahkan bisa jadi lebih tinggi dari the roulletes. Seusai foto bersama, para penerbang diberi kesempatan untuk melihat dari dekat masing – masing pesawat yang mereka gunakan. Ada beberapa peralatan yang sama namun ada juga perbedaan seperti pada KT 1 terdapat propeller de-ice system yang berguna bagi pesawat saat memasuki awan Cumulunimbus yang penuh dengan es, namun di pesawat PC 9 tidak ada. Pesawat PC – 9 dilengkapi dengan anti G system, namun KT 1 tidak. Dari semua perbedaan itu ada sesuatu yang patut dibanggakan sebagai Bangsa Indonesia, pesawat KT 1 Tampak lebih bersih, bukan hanya bersih dari debu namun kondisi cat pesawat KT 1 yang mulus sangat kontras sekali dengan PC 9 yang memiliki perbedaan warna di beberapa bagian. Merah Putih D’Jupiters lebih menyala dibandingkan dengan the Roulletes………….secerah nyala api semangat dalam jiwa member Jupiters……..Bravo Jupiters…..

Thursday, March 1, 2012

The Ambassador in The Sky


Sebagai bentuk persembahan bagi para pencinta dirgantara indonesia dan TNI AU, di awal tahun 2012 ini telah terbit sebuah buku yang berisi berbagai hal yang berkaitan dengan tim aerobatik kebanggaan TNI AU Jupiter aerobatic Team "The Ambassador in The Sky". Mulai dari sejarah terbentuknya, members, manuver, perlengkapan yang digunakan hingga berbagai cerita menarik di balik kesuksesan setiap penampilannya.
Buku ini juga memuat beberapa hasil renungan pribadi penulis yang juga sebagai member Jupiter aerobatic Team, pengalaman - pengalaman pribadi yang dituangkan dengan bahasa yang lugas, jelas dan terbuka menjadikan buku ini sangat tepat bagi bacaan semua kalangan mulai dari anak - anak sampai dewasa.
Peluncuran buku ini diharapkan dapat menuntaskan dahaga para fans dan penggemar Jupiters yang mungkin saja hanya tahu d'jupiters dari luarnya saja, Buku ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat dan semangat para pemuda Indonesia untuk bergabung bersama kami "Team aerobatik TNI AU " dan satuan - satuan operasional TNI AU lainnya dalam membela dan mengharumkan nama bangsa dan negara RI.